Terakreditasi BAN-PT No. 005/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VI/2011-Program Strata satu (S1) Ekonomi Pembangunan-Diperpanjang dengan SK DIRJEN DIKTI Nomor : 1234/D/T/K-IV/2009- -Diperpanjang dengan SK DIRJEN DIKTI nomor :1235/D/T/K-IV/2009 untuk Prodi manajemen Perusahaan -Proses BAN-PT No.24/326/2811/S1/2010
SELAMAT DATANG DI STIE BUDI PERTIWI
Ini merupakan Blog STIE Budi Pertiwi untuk media komunikasi dan informasi seputar aktifitas dan program pendidikan STIE Budi Pertiwi
Sabtu, 30 Juli 2011
Impor Beras Rp 2,1 Triliun, Bulog Pilih Sejahterakan Petani Vietnam
Jakarta - Perum Bulog segera mengimpor 500 ribu ton beras dari Vietnam untuk memenuhi stok dalam negeri menghadapi puasa dan lebaran. Kebijakan ini dinilai tak berpihak kepada petani lokal.
Anggota Komisi IV DPR Rofi Munawar mengatakan, dengan rata-rata harga beras Vietnam yang mencapai US$ 500 per ton, maka Bulog akan menghabiskan dana Rp 2,1 triliun untuk impor ini.
Minggu, 10 Juli 2011
RI Makin 'Melek' Soal Industri Berbasis Teknologi Tinggi
Jakarta - Pemerintah mulai mendorong investasi ke industri yang menghasilkan produk-produk berteknologi menengah-atas agar dapat menambahkan nilai tambah produk ekspor.
Direktur Jenderal Kerja Sama Industri Internasional Kementerian Perindustrian Agus Tjahajana menyampaikan selama ini sebagian besar ekspor Indonesia hanyalah produk-produk berteknologi rendah.
Emas Masih Dianggap Investasi Terbaik
Jakarta - Emas masih dianggap sebagai tempat investasi terbaik. Di tengah kondisi perekonomian yang masih diliputi ketidakpastian, emas masih mampu memberikan imbal hasil investasi hingga 13% dalam 3 tahun terakhir. Harga emas internasional diyakini bisa menembus level US$ 2.100 per ounce pada 2014.
Jumat, 08 Juli 2011
7 Pelaku Pasar Modal Terbaik di Indonesia
Dari 9 kategori, satu pelaku pasar modal merebut tiga penghargaan sekaligus.
VIVAnews - Sebanyak tujuh pelaku pasar modal, emiten dan tokoh, di tanah air memperoleh penghargaan Capital Market Award III dari otoritas pasar modal. Penghargaan kepada perusahaan diberikan berdasarkan aspek bisnis maupun tata kelola perusahaan.
Penghargaan kali ketiga ini digelar oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerjasama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Rabu, 29 Juni 2011
BI: Bank Punya Prosedur, Tapi Tak Dijalankan
Sumber : Vivanews.com
Bank pusat asing menganggap cabang bank sudah tidak perlu diatur karena sudah matang.
SELASA, 28 JUNI 2011, 18:12 WIB
Nur Farida Ahniar, Harwanto Bimo Pratomo
VIVAnews - Kasus pembobolan bank yang terjadi di sejumlah bank karena lemahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Industri perbankan sudah memiliki aturan atau prosedur standar operasional (SOP), tapi tidak dijalankan.
"Bisa dibilang ketidakpatuhan perbankan" ujar Direktur Direktorat Pengawasan Bank II, Endang Sedyadi, di Jakarta, Selasa, 28 Juni 2011.
Endang mencontohkan, kasus Citibank terjadi karena paradigma bank yang merasa lebih dewasa, sehingga tidak memperhatikan hal-hal kecil seperti SOP. Pembuatan regulasi bank asing seperti Citibank bukan dibuat oleh bank sentral di Indonesia, melainkan memiliki regulator sendiri.
"Kami melihat mereka tidak mempunyai aturan secara rinci. Mereka (bank pusat asing) menganggap bank di sana (cabang) sudah tidak perlu diatur karena mereka sudah mature(matang). Mereka mengabaikan hal-hal kecil, menurut mereka ini bukan kelemahan, namun kami melihat ini sebagai kelemahan," jelasnya.
Untuk itu, BI mengingatkan kejahatan perbankan dapat terjadi kapan pun dan di mana pun, meski sistem yang dibentuk telah baik. Perbankan diminta tidak lengah menerapkan pengawasan internalnya.
Endang mencontohkan, kasus Citibank terjadi karena paradigma bank yang merasa lebih dewasa, sehingga tidak memperhatikan hal-hal kecil seperti SOP. Pembuatan regulasi bank asing seperti Citibank bukan dibuat oleh bank sentral di Indonesia, melainkan memiliki regulator sendiri.
"Kami melihat mereka tidak mempunyai aturan secara rinci. Mereka (bank pusat asing) menganggap bank di sana (cabang) sudah tidak perlu diatur karena mereka sudah mature(matang). Mereka mengabaikan hal-hal kecil, menurut mereka ini bukan kelemahan, namun kami melihat ini sebagai kelemahan," jelasnya.
Untuk itu, BI mengingatkan kejahatan perbankan dapat terjadi kapan pun dan di mana pun, meski sistem yang dibentuk telah baik. Perbankan diminta tidak lengah menerapkan pengawasan internalnya.
Ekonom Pertanyakan Fatwa Haram BBM
Sumber : Vivanews.com
Pilihan masuk akal jika ingin mengurangi subsidi, ya menaikkan harga BBM.
KAMIS, 30 JUNI 2011, 06:32 WIB
Elin Yunita Kristanti, Winda Yanti
VIVAnews -- Majelis Ulama Indonesia mewacanakan fatwa haram bagi orang mampu untuk memakai bahan bakar minyak bersubsidi. Tujuannya, efisiensi energi dan sumber daya alam sesuai ajaran agama. Juga agar si kaya tak mengambil subsidi yang jadi hak orang yang tak mampu.
Namun, pertanyaannya, apakah fatwa haram efektif untuk mengurangi pemakaian BBM? Kepala Ekonom Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa berpendapat, sebagai usaha boleh-boleh saja, tapi itu tak akan efektif. "Kalau mau bentuknya tegas, yang melanggar dihukum. Fatwa itu berhubungan dengan kepercayaan, jadi tidak terlalu nyata (sanksinya)," kata dia saat dihubungiVIVAnews.com, Rabu 29 Mei 2011 petang.
Meski demikian, diakui Purbaya, pengaturan BBM mendesak dilakukan, sebab, konsumsi premium terus meningkat sehingga membebani anggaran negara. "Upaya ini untuk mengendalikan APBN karena kenaikan harga," kata dia.Untuk itulah, jelas dia, pemerintah berusaha menurunkan konsumsi BBM bersubsidi.
Ada dua opsi yang sekarang dimiliki pemerintah, membatasi konsumsi BBM bersubsidi atau menaikkan harganya. Mana yang terbaik, Purbaya mengaku tak tahu. "Kalau pemerintah mau ya harus serius, kalau bisa dibuat peraturan yang jelas, orang mampu dipaksa memakai Pertamax," kata dia. "Kalau yang paling gampang mengurangi anggaran, ya naikkan harga BBM bersubsidi."
Namun, pertanyaannya, apakah fatwa haram efektif untuk mengurangi pemakaian BBM? Kepala Ekonom Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa berpendapat, sebagai usaha boleh-boleh saja, tapi itu tak akan efektif. "Kalau mau bentuknya tegas, yang melanggar dihukum. Fatwa itu berhubungan dengan kepercayaan, jadi tidak terlalu nyata (sanksinya)," kata dia saat dihubungiVIVAnews.com, Rabu 29 Mei 2011 petang.
Meski demikian, diakui Purbaya, pengaturan BBM mendesak dilakukan, sebab, konsumsi premium terus meningkat sehingga membebani anggaran negara. "Upaya ini untuk mengendalikan APBN karena kenaikan harga," kata dia.Untuk itulah, jelas dia, pemerintah berusaha menurunkan konsumsi BBM bersubsidi.
Ada dua opsi yang sekarang dimiliki pemerintah, membatasi konsumsi BBM bersubsidi atau menaikkan harganya. Mana yang terbaik, Purbaya mengaku tak tahu. "Kalau pemerintah mau ya harus serius, kalau bisa dibuat peraturan yang jelas, orang mampu dipaksa memakai Pertamax," kata dia. "Kalau yang paling gampang mengurangi anggaran, ya naikkan harga BBM bersubsidi."
Survei: Mayoritas Warga Indonesia Tolak PLTN
Sumber Vivanews.com
Masyarakat India tercatat sebagai negara yang paling banyak mendukung penggunaan nuklir.
Masyarakat India tercatat sebagai negara yang paling banyak mendukung penggunaan nuklir.
KAMIS, 30 JUNI 2011, 12:32 WIB
Syahid Latif
VIVAnews - Keinginan pemerintah untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) tampaknya membutuhkan upaya keras. Pasalnya, masyarakat Indonesia yang mendukung rencana tersebut hanya 9 persen dan 33 persen lainnya menentang sumber energi alternatif tersebut.
Kesimpulan tersebut muncul dari hasil riset Ipsos mengenai reaksi warga dunia terhadap bencana PLTN Fukushima Jepang yang dilakukan terhadap 23 negara di dunia, termasuk Indonesia.
Kesimpulan tersebut muncul dari hasil riset Ipsos mengenai reaksi warga dunia terhadap bencana PLTN Fukushima Jepang yang dilakukan terhadap 23 negara di dunia, termasuk Indonesia.
Survei dilakukan terhadap 1.000 responden di setiap negara, kecuali Indonesia, Argentina, Meksiko, Polandia, Arab Saudi, Afrikan Selatan, Korea Selatan, Swedia, Rusia, dan Turki yang masing-masing 500 responden.
Ipsos merupakan perusahaan riset pasar berbasis survei terbesar kedua di dunia. Melalui Ipsos SA, lembaga ini masuk dalam lima besar perusahaan riset global.
Keterangan pers yang diterima VIVAnews.com, Kamis, 30 Juni 2011. menyebutkan, dukungan dunia untuk energi nuklir telah menurun sebesar 16 poin dari sebelumnya 54 persen menjadi 38 persen. Dukungan penggunaan energi nuklir ini lebih rendah dari penggunaan batu bara sebesar 48 persen.
Masyarakat dunia saat ini lebih mendukung penggunaan pembangkit listrik dari tenaga surya sebesar 97 persen, tenaga angin 93 persen, tenaga hidro elektrik 91 persen, dan gas alam 80 persen. Sementara batu bara dan nuklir masing-masing berada di posisi terbawah dalam persepsi masyarakat kali ini.
Masyarakat dunia saat ini lebih mendukung penggunaan pembangkit listrik dari tenaga surya sebesar 97 persen, tenaga angin 93 persen, tenaga hidro elektrik 91 persen, dan gas alam 80 persen. Sementara batu bara dan nuklir masing-masing berada di posisi terbawah dalam persepsi masyarakat kali ini.
Senin, 20 Juni 2011
KARAWANG AKAN BENTUK BADAN PENGELOLA CSR
Sebagai salah satu upaya mensinergiskan program Corporate Social Responsibility
(CSR) yang dilakukan perusahaan swasta dengan kebijakan pembangunan
yang dilakukan pemerintah daerah, Pemkab Karawang beserta gabungan
perusahaan yang ada di Kab. Karawang berencana untuk membentuk badan
khusus guna mengelola CSR. Hal tersebut terungkap saat Sarasehan
Pembangunan Berkelanjutan Melalui Program CSR yang berlangsung di Gedung
Singaperbangsa Lt. 3 Pemkab Karawang, Kamis (16/6).
Minggu, 22 Mei 2011
TINJAUAN PEREKONOMIAN KABUPATEN KARAWANG
Perkembangan lndikator Sosial-Ekonomi Karawang Tahun 2008
lndikator ekonomi yang biasa digunakan
untuk memberikan gambaran atau mengevaluasi variabel ekonomi riil adalah
pertumbuhan PDRB, baik dalam harga berlaku maupun konstan (LPE). Namun
demikian ada indikator lain yang biasa digunakan diantaranya adalah
tingkat inflasi, angka pengangguran, IPM, pertumbuhan penduduk dan
sebagainya. Tabel berikut dibawah ini menampilkan beberapa indikator
sosial ekonomi Kabupaten Karawang tahun 2008.
Minggu, 15 Mei 2011
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi
Pembangunan Bagian Ke 1
KONSEP
ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN
EKONOMI PEMBANGUNAN
Suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara-negara berkembang dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi.
EKONOMI PEMBANGUNAN
Suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara-negara berkembang dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi.
PEMBANGUNAN
EKONOMI
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya a t a u
Suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang
Analisis Ekonomi Pembangunan = Permasalahan Negara Sedang Berkembang
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya a t a u
Suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang
Analisis Ekonomi Pembangunan = Permasalahan Negara Sedang Berkembang
PERHATIAN TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI
Pengertian Sistem Informasi Management
Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management
information system, MIS) adalah bagian dari pengendalian internal
suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen,
teknologi,
dan prosedur
oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan
masalah bisnis seperti biaya produk,
layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi
manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk
menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan
untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian
dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia,
misalnya sistem pendukung keputusan, sistem
pakar, dan sistem
informasi eksekutif.
Kamis, 12 Mei 2011
Arti, Pengertian, Definisi, Fungsi dan Peranan Koperasi / Koprasi Indonesia dan Dunia - Ilmu Ekonomi Koperasi / Ekop
Koperasi adalah merupakan singkatan
dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan
orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan
undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi
rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum
koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan.
Berikut di bawah ini adalah landasan
koperasi indonesia yang melandasi aktifitas koprasi di indonesia.
Senin, 09 Mei 2011
STIE Budi Pertiwi Gelar turnament Futsal Antar Perusahaan
Puket III, Kemas Eden Kusnaedi, SE saat menyerahkan Piala kepada PT ADW yang menjadi Juara 1 dalam Turnamen Futsal Antar Perusahaan se- Karawang yang di Gelar BEM STIE Budi Pertiwi |
PT ADW Juarai Turnament Futsal antar Perusahaan Se-Karawang
KARAWANG-Tak kurang dari 24 team futsal yang mewakili perusahaan masing-masing dari berbagai kawasan Industri di Karawang menjadi bagian dari Turnament Futsal antar Perusahaan Se-Karawang yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Budi Pertiwi sejak hari Sabtu (07/05) hingga Minggu (08/05) di Gedung Futsal 212 Galuh Mas.
Jumat, 15 April 2011
Muatan Seni dan Budaya Lokal Perlu di Cantumkan dalam Kurikulum
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Drs, Acep Jamhuri, M.Si, saat sedang menjadi pembicara dalam diskusi Ekonomi Kerakyatan STIE Budi Pertiwi |
KARAWANG-Persoalan seni dan budaya lokal dipandang tanggung jawab semua lapisan
masyarakat dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal sebagai
identitas suatu kekayaan bangsa.
Kamis, 14 April 2011
Pasar Tradisional Harus Mulai Bersaing
Diskusi Ekonomi Kerakyatan membahas terkait pasar tradisional |
GLOBALISASI menyebabkan industri jasa yang terdiri dari berbagai macam
industri seperti industri telekomunikasi, transportasi, perbankan, perhotelan,
dan ritel berkembang dengan cepat (Zeithhaml & Bitner, 2003, dalam Fransisca,
2007). Dalam dunia pemasaran globalisasi memberikan efek yang mengagumkan dengan
munculnya teori pemasaran yang mengadopsi dari dunia barat sehingga banyak
bermunculan Pasar Modern di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk
menggeser keberadaan Pasar Tradisional.
industri seperti industri telekomunikasi, transportasi, perbankan, perhotelan,
dan ritel berkembang dengan cepat (Zeithhaml & Bitner, 2003, dalam Fransisca,
2007). Dalam dunia pemasaran globalisasi memberikan efek yang mengagumkan dengan
munculnya teori pemasaran yang mengadopsi dari dunia barat sehingga banyak
bermunculan Pasar Modern di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk
menggeser keberadaan Pasar Tradisional.
Langganan:
Postingan (Atom)